Paus Fransiskus menyoroti derita kaum Imigran dan kebobrokan birokrasi karena korupsi. Hal ini disampaikannya pada malam Vigili Paskah, di Vatikan, Sabtu, 15/04.
Paus secara khusus merenungkan bacaan Injil yang yang berkisah tentang Maria Magdalena dan Maria yang lain, mendatangi makam Yesus seusai ia disalib (Mat 28:1-10).
Mereka mengalami kesedihan yang amat mendalam. Kesedihan mereka, kata Paus, sekarang ini nampak pada wajah perempuan-perempuan masa kini dan sungguh-sungguh mereka alami.
“Kesedihan yang sama, dialami oleh para ibu yang anaknya menjadi korban kemiskinan, eksploitasi dan ketidakadilan,” kata Fransiskus.
Wajah para imigran, menurut Paus asal Argentina ini menampilkan kembali kesedihan mendalam para perempuan yang datang ke makam Yesus. “Kesedihan itu nampak di wajah para imigran yang terusir dari negaranya, jauh dari rumah dan terpisahkan dengan keluarganya yang tercinta”.
Wabah korupsi, juga mendapat perhatian Paus pada Perayaan vigili yang dihadiri ribuan peziarah ini.
Menurut Paus korupsi menimbulkan duka mendalam bagi banyak orang. “Wajah penuh duka itu juga muncul dari para korban birokrasi yang korup karena merenggut hak-hak mereka dan menghancurkan masa depan banyak orang.”
Karena itu, Paus mengajak seluruh umat beriman kristiani untuk tidak takut tetapi tetap optimis.
“Hancurkan tembok yang menyebabkan kalian pesimistis, yang membuat kita terkungkung dalam menara gading dan yang membuat kita tak peduli pada kepentingan orang lain,” tutupnya.
Dari berbagai Sumber