Sabtu Prapaskah II
Aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (Luk 15:19)
RENUNGAN, JPIC OFM Indonesia, Injil hari ini bercerita tentang kisah yang sangat terkenal yaitu anak yang hilang. Banyak dari kita yang dapat mengidentifikasi diri dengan pemberontakan si bungsu yang kehilangan dirinya karena kesenangan dan petualangan. Dan kita juga mengalami bagaimana rasanya mengetahui dan menyadari bahwa kita telah mengambil jalan yang salah.
Salah satu hal yang membuat kisah Fransiskus menjadi begitu memikat adalah bahwa pada awalnya hidup Fransiskus jauh dari kekudusan. Dia adalah seorang pemuda pada masanya dan dalam status sosialnya.
Setelah menjadi dewasa dan cerdas sekali, ia melakukan pekerjaan ayahnya, yaitu: berdagang… Ia begitu gemar mengeluarkan uang sehingga segala apa yang mungkin ia miliki atau peroleh sebagai laba dihabiskannya dengan makan-minum secara mewah dan hal lain yang serupa.
Oleh karena itu ia kerap kali ditegur oleh orang tuanya. Mereka berkata ia menghabiskan begitu banyak uang bagi dirinya dan orang lain, sehingga nampaknya ia bukan anak mereka, melainkan anak seorang pangeran besar.
Namun demikian orang tuanya yang kaya sangat mencintai dia, sehingga mereka dalam hal itu mengalah saja oleh karena tidak mau mengganggu dia…
Baca Juga: Prapaskah Bersama St. Fransiskus: “Mendukung Gereja”