Jum’at 22/01/2016, di senja hari, wilayah Tanah Tinggi, Johar Bru-Jakarta Pusat dihebohkan dengan aksi saling tembak antara pihak kepolisian dengan salah satu oknum pengedar Narkoba. Masyarakat dicemaskan dengan bunyi tembakan selama hampir satu jam. Bersamaan dengan itu, sekitar tiga ratus meter dari lokasi kejadian, di Rumah singgah, jln Tanah Tinggi II/7B, ramai dengan kedatangan tamu kunjungan. Sebanyak 24 Siswa/I kelas VIII SMP Santo Yoseph Mangga Besar dengan didampingi seorang guru hadir berbagi kasih untuk Rumah Singgah.

Vanis alias Cici selaku Ketua OSIS mengungkapkan maksud kehadiran mereka. “Maksud kehadiran kami saat ini adalah untuk berbagi kasih. Bingkisan yang kami bawa tak seberapa, tetapi yang lebih penting adalah hati kami sendiri”, Koordinator Rumah Singgah, Sdr. Fidelis Haman, OFM dalam sambutan penerimaan, juga mengucapkan terima kasih untuk segenap rombongan yang datang. “Kehadiran adik-adik sekalian merupakan berkat dan rahmat bagi kami di sisni. Karena itu terima kasih atas kehadiran kalian semua dan inilah rumah kami, rumah yang sederhana. Semoga menyenangkan bagi kalian semua”, ungkap Fidelis disambut tepuk tangan semua yang hadir. Lebih lanjut kepada siswa/I dan guru yang hadir, Koordinator Rumah Singgah  menceritakan secara umum rumah singgah; sejarahnya, pasien, dan keterlibatan para frater dalam melayani Opa dan Oma.

Pa Asis, selaku guru pendamping mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bagian dari tugas Mata Pelajaran Agama di sekolah. “Dengan kegiatan ini, kiranya mereka dapat memahami apa artinya berbagi, mengasihi dan memperhatikan dan menghargai sesame yang sakit”, jelas Pa Asis. Selanjutnya beliau  mengapresiasi semangat dari anak-anak. “Semangat mereka ternyata tidak hanya berhenti di kelas tetapi juga dalam kegiatan social seperti ini”, ungkap Pa Asis dengan bangganya.

Sementara wajah Opa dan Oma tidak henti-hentinya tersenyum semenjak kedatangan cucu-cucu mereka. Kehadiran anak-anak memberikan semangat baru dan kegembiraan bagi Opa dan Oma. Kegembiraan itu seakan terungkap lewat tawa, senyum dan bahkan tangisan haru. Mbah Gina misalnya  merasa terharu dengan kedatangan anak-anak. “Kalian semua masih muda dan begitu semangat, terima kasih sudah mengunjungi kami di sini” kata Mbah Gina. Sementara Oma Lis tidak bisa menahan tangis haru menyaksikan anak-anak dengan polosnya bersimpuh di hadapan mereka. Kehadiran anak-anak saja sudah merupakan kegembiraan Opa dan Oma, apalagi ketika mereka bersimpuh dan mendengar cerita, kisah dan pengalaman, dan pergulatan hidup, membuat Opa dan Oma terkesan dan mendapatkan sesuatu semangat baru.

Perjumpaan ini dirayakan juga dengan makan malam bersama sebagai perjamuan kekeluargaan. Anak-anak berbaur bersama Opa dan Oma, bercerita sambil menikmati makanan. Keceriaan dan kegembiraan di antara mereka semua seakan hendak mengatakan bahwa “Kita semua adalah satu keluarga”.sjj

Kebersamaan ini bagaimana pun harus diakhiri. Dan sebagai persembahan terakhir untuk menghibur Opa dan Oma tercinta, anak-anak menyanyikan beberapa lagu pop rohani dan Dance. Dalam kata penutup, Ketua OSIS menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan serta pesan dan kesan. “Semoga kehadiran kami bisa membawa suasana damai dan bahagia di Rumah Singgah ini, dan Opa dan Oma semoga sehat selalu serta frater-frater tetap semangat”, kata Vanis menutup sambutannya dan disambut tepuk tangan meriah dari semua yang hadir.

Sdr. Rian Safio, OFM, mewakili pihak Rumah Singgah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf. “Terima kasih atas kunjungan kalian semua dan mohon maaf atas kekurangan dan kederhanaan kami menyambut kalian semua. peristiwa ini merupakan suatu berkat dan semoga perjumpaan ini bukan untuk pertama dan terakhir kalinya tetapi menjadi awal perjumpaan-perjumpaan selanjutnya, entah sampai berapa kali..”, kata Rian dengan wajah

Penutup dari  semua kisah dan perjumpaan kali ini ialah foto bersama. Perjumpaan bukan sekedar perjumpaan tetapi sungguh memberikan makna yang terdalam yang tidak saja bagi anak-anak tetapi juga Opa dan Oma di Rumah Singgah. Kehadiran anak-anak sungguh memberikan warna lain di Rumah Singgah yakni perjumpaan yang penuh nuansa kekeluargaan. (Sdr. Fidelis Haman, OFM Koordinator Rumah SInggah periode 2015/2016)

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × 5 =