Mari kita menggunakan energi secara bertanggungjawab.

Energi Kita

Dimanapun dan kapanpun manusia melakukan aktifitasnya, pasti membutuhkan energi. Segala sesuatu di sekitar kita membutuhkan energi  untuk dapat berfungsi atau membutuhkan energi dalam prosesnya. Agar memungkinkan untuk memperoleh energi, sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar (minyak, batu bara, gas alam) yang pada gilirannya memicu emisi gas seperti karbondioksida (Co2) ke atmosfir.

Tiap emeisi menghasilkan efek “green house”, salah satu penyebab perubahan iklim. Tingginya jumlah gas ini mengakibatkan pertukaran energi antara atmosfer bagian dalam dan bagian luar, mengakibatkan berfariasinya iklim di planet kita.

Pembakaran bahan bakar fosil berdampak pada lingkungan tidak hanya saat digunakan misalnya untuk pembangkit tenaga listrik tetapi juga ketika mengalami pengekstrakan dari bahan mentah, mengubahnya, mengirimkannya, menggunkannya di kota hingga akhirnya saat pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) yang telah dihasilkannya.

Baca Juga: Menjaga Keutuhan Ciptaan Dalam Kehidupan Sehari-hari IV: Sampah dan Limbah

Selain fosil, juga bahan bakar minyak dalam prosesnya mulai dari pengangkutan, pemanasan, pembuatan plastik, nilon dan poliester, dan lain-lain. Proses pengekstrakannya seringkali terjadi di ekosistem alam yang sangat bernilai seperti di hutan hujan dan samudra, yang memicu polusi, penggundulan hutan dan pengusiran penduduk asli dari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk mengangkut minyak, ribuan kilometer pipa dikonstruksi atau sejumlah besar tanki minyak digunakan, yang pada waktunya akan mengakibatkan bencana yang dramatis dan sangat besar.

Tentang sumber energi batu bara. Kita semua tahu, bahwa batu bara merupakan bahan tambang, di mana ditambang di satu tempat dan dikirim ke tempat lain yang membutuhkan transportasi dan bahkan kadang-kadang antar benua.

Selain itu dalam proses penambangannya menimbulkan degradasi lingkungan yang parah dan juga membuat masyarakat terusir dari tempat tinggalnya, mengakibatkan penyakit, merusak komoditi pertanian dan usaha masyarakat setempat. Pada gilirannya  pembangkit listrik tenaga panas yang menggunakan bahan bakar berupa batu bara adalah sebuah proses yang menyumbangkan polusi.

Energi Nuklir bukan Solusi

Kita tidak dapat berharap banyak dan menggantungkan ketersediaan energi kita pada energi nuklir. energi nuklir bukanlah pilihan yang tepat, mengapa?

  • Pembangkit tenaga nuklir menghasilkan radiasi radioaktif ke atmosfe
  • Nuklir menghasilkan sampah radioaktif yang sangat berbahaya untuk ratusan tahun.
  • Gangguan kanker yang terus meningkat di area sekitar pembangkit tenaga nuklir
  • Masih ingat, bencana Chernobyl (Ukraina, 1986) yang menyebabkan 20.000 orang meninggal dunia.
  • Energi nuklir sangat mahal dan hanya dapat ditopang dengan investasi negara besar.
  • Protokol Kyoto tidak memasukan energi nuklir sebagai cara untuk mengurangi perubahan iklim.

Langkah apa yang dapat kita lakukan?

Untuk menghentikan perubahan iklim dan menggantikan kerusakan yang diakibatkannya, kita perlu bekerja mulai dari level pribadi, kelompok, dan sosial. Empat langkah untuk menyampakan pesan issu tersebut:

  • Mempromosikan energi yang bersih dan dapat diperbarui. Memanfaatkan cahaya matahari, udara, air, dan energi yang dihasilkan dari hutan dan sampah bidang pertanian. Dalam dekade tertentu, mereka dapat menghasilkan energi yang kita butuhkan.
  • Menghemat energi dengan tidak memboroskannya.
  • Menggunakan energi secara rasional dan dengan cara yang efisien: di kota, gedung-gedung, rumah, untuk transportasi.
  • Mendukung setiap gerakan dan bekerjasama dengan kelompok yang mempertahankan ketiga point tersebut di atas.

Apa yang Dapat Kita Lakukan Sehari-hari

Kita dapat mengawali upaya menjaga keutuhan ciptaan dengan memperhatikan pemanfaatan energi kita dalam kehidupan sehari-hari. beberapa hal berikut dapat menjadi bahan pertimbangan kita untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, apa yang sesuai dalam konteks kita masing-masing? Cara yang mana yang dapat dilakukan dalam hubngan dengan energi, agar dengannya kita dapat ambil bagian dalam upaya menjaga keutuhan ciptaan?

Pencahayaan

  • Padamkan lampu saat meninggalkan ruangan
  • Menggunakan cahaya alami jika memungkinkan, nyalakan jika memang jauh dari jendela, dan bekerjalah di meja yang peling dekat dengan jendela.
  • Gunakan bolam energi rendah
  • Menggunakan lampu sorot untuk pencahayaan langsung sebuah obyek (lukisan atau karya seni). Jenis ini tidak cocok untuk pencahayaan ruangan.
  • Menggunakan lampu yang tidak membutuhkan cahaya maksimal di tempat-tempat yang jarang dipakai
  • Bersihkan lampu dan bolam secara regular. Debu dapat mengurangi cahaya sebesar 20%.
  • Pilihlah cara yang cocok untuk menghemat energy sesuai dengan kondisi rumah, tempat kerja, perusahaan atau tempat-tempat karya lainnya. 

Pendingin Ruangan (AC)

  • Nyalakan AC jika dibutuhkan.
  • Jangan tinggalkan AC tetap menyala saat kita meninggalkan ruangan dalam waktu yang cukup lama atau saat jendela di buka
  • Bersihkan filter AC secara berkala.

Peralatan Kerja

  • Belilah komputer dan peralatan elektrik lainnya yang tidak memerlukan banyak energi dan ramah lingkungan.
  • Aturlah komputer anda untuk tetap stand by pada waktu tertentu saat tidak digunakan, tetapi tidak untuk waktu yang lama karena itu akan membutuhkan energy yang besar.
  • Matikan saklar utama atau cabut steker utama pada akhir hari kerjamu: trafo computer tetap akan mengkonsumsi energi meskipun dalam keadaan off.
  • Nyalakan mesin fotokopi atau printer saat dibutuhkan.
  • Jika naik dua atau tiga lantai, hindari menggunakan eskalator atau lift, gunakan tangga: selain menghemat energi sebesar 30 watt, hal ini baik untuk kesehatan.

Peralatan Rumah Tangga

  • Belilah peralatan yang benar-benar dibutuhkan
  • Cek label energi pada peralatan (Mesin cuci, kulkas, mesin cuci piring,,, etc) sebelum dibeli. Bellilah peralatan kelas A (dengan green label). Peralatan kelas A mengkonsumsi 30% lebih sedikit energi dan sedikit menghasilkan polusi.
  • Gunakan mesin cuci baju dan cuci piring jika terlalu banyak
  • Tempatkan kulkas dan freezer jauh dari sumber panas seperti radiator atau dekat jendela.
  • Biarkan thermostat di kulkas atau freezer dalam posisi pengaturan intermediate. Tidak baik menghidangkan makanan dengan temperatur yang sangat rendah.
  • Dilarang memasukan makanan panas di kulkas atau freezer (menambah embun beku)
  • Bersihkan embun beku secara berkala: permukaan embun beku setebal 5 mm (1 1/5 inci) akan menjadi penyekat dan meningkatkan penggunaan energi.
  • Batasi pemanasan dengan menggunakan oven
  • Dilarang membiarkan TV dan peralatan elektronik lain dalam posisi stand by dalam waktu yang lama.

 Sdr. Charlest, OFM – berdasarkan Dokumen “Care for Creation in The Daily Life of Friars Minor”

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 × 1 =