Keluarga besar Rumah Singgah St. Antonius Padua merayakan pergantian tahun dengan misa syukur Natal dan Tahun Baru bersama, Sabtu (31/12), di Rumah Singgah, Jl. Tanah Tinggi II no. 7 B, Tanah Tinggi Jakarta Pusat. Hadir dalam perayaan syukur ini para donatur, umat lingkungan sekitar, dan para pemerhati Rumah Singgah serta simpatisan lainnya.

Johnny Dohut OFM, dalam pengantar singkat untuk membuka rangkaian acara malam itu mengungkapkan “Selama tahun 2016, ada begitu banyak kisah menarik tentang kebaikan Tuhan yang dialami melalui orang-orang yang berbaik hati membantu Rumah Singgah dengan beragam cara. Dan malam ini, Rumah Singgah ingin mensyukuri semuanya itu!”

Sejumlah kisah tentang kebaikan Tuhan itu ditulis para frater dalam buku kronik. Beberapa catatan dibacakan oleh Ketua Rumah Singgah, Albertus Dino OFM. Seorang Frater membagikan pengalaman sharing dengan Oma Siana yang begitu mencintai Yesus sebagai kekasih satu-satunya. Ia kagum pada Oma Siana yang begitu bersemangat tiap kali menyanyikan lagu Yesus Kekasih Jiwaku dan mengajak siapa saja untuk bersyukur kepada Tuhan.

Kisah lain, Frater Alders OFM, dalam catatannya di buku kronik itu, mengungkapkan kekaguman serta apresiasi pada sesama frater yang melayani di Rumah Singgah. Di tengah beragam tawaran menikmati malam Minggu di Metropolitan Jakarta, mereka berkomitmen datang untuk melewati malam Minggu di Rumah Singgah.

Bagi Frater Alders, malam Minggu di Rumah Singgah tak kalah mengesankan dengan malam Minggu di tempat-tempat lainnya.

Usai pembacaan kronik, acara dilanjutkan dengan misa yang dipimpin oleh Pater Peter C. Aman, OFM. Dalam Homilinya, Pater Peter menekankan sosok seorang Ibu yang berperan melahirkan dan melayani anaknya dengan penuh kasih.

“Berkat seorang ibu, kita bisa ada di dunia ini, sebab tidak ada orang yang ada begitu saja di dunia seakan-akan jatuh dari langit,” ungkap Direktur JPIC-OFM Indoesia ini, “atau mungkin ada di antara kita yang tidak lahir dari seorang ibu?” lanjutnya, yang diikuti gelak tawa dari para undangan.

Lebih lanjut, Dosen Moral STF Driyarkara ini menegaskan bahwa setiap orang perlu memaknai pengalaman-pengalaman dalam hidup.“Setiap hari kita bergelut dengan berbagai macam pengalaman, baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun pengalaman buruk. Kita harus memaknai setiap pengalaman itu karena semua pengalaman itu akan membentuk diri kita. Tetapi apabila kita tidak mampu memaknai semuanya, maka hidup kita akan mengalir begitu saja  dan akhirnya tidak menemukan apa-apa.” katanya.

Selain itu, Sdr. Albertus Dino sebagai Ketua Rumah Singgah periode 2016/2017 menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donator dan undangan yang berbaik hati membantu Rumah Singgah.

“Kami, pengurus Rumah Singgah mengucapkan terima kasih banyak kepada para donator dan para undangan yang selalu memperhatikan kehidupan para penghuni Rumah Singgah,” ungkap Saudara Muda Fransiskan ini, “Berkat bantuan bapa/ibu sekalian, Rumah Singgah bisa melewati tahun 2016 ini dengan baik.”

“Jumlah pasien Rumah Singgah untuk saat ini ada delapan orang. Saudara dan saudari ini dirawat oleh Para Saudara Muda Fransiskan, yang dibantu oleh Suster Mey. Frater-frater biasanya menjaga pasien pada malam hari sampai pagi. Setiap malam ada dua frater yang hadir bersama mereka di sini. Pagi harinya frater-frater membangunkan para pasien, memandikan mereka dan setelah itu mereka kembali ke biara atau langsung ke kampus untuk mengikuti kuliah,” jelas Dino di hadapan tamu undangan.

Setelah misa selesai, acara dilanjutkan dengan resepsi, makan malam bersama dengan para pasien Rumah Singgah. Usai makan malam, satu per satu undangan kembali ke rumah masing-masing.

Beberapa undangan bersama para Frater bertahan hingga acara terakhir, menyanyikan Te Deum, pujian untuk mensyukuri tahun 2016 yang segera berakhir dan juga menyongsong tahun baru 2017 pada pukul 24.00.

Sdr. Albertus Dino OFM

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

eleven − eleven =