1/ Menunggumu
Biar hati berselimut luka
Senandung kesedihan pun tercipta
Luka hati yang kian menjadi
Suka, duka, datang, dan silih berganti
Detik waktu seakan tidak terhenti
Terkenang masa indah yang telah usai
Meski sakit yang kuhindari
Di kala rindu datang menghampiri
Kutermenung dalam kegelapan
Teringat rasa yang telah lalu
Sembunyikan kenyataan yang tidak kuhiraukan
Sampai kapan aku akan menunggumu?
2/ Selalu di Hatiku
Melahirkan kuhingga sebuah keringat yang menetes
Berjuang untuk membahagiakan kami
Bersusah payah, tetapi tidak pernah putus asa
Membawa kesejukkan dalam sebuah kedamaian
Bagaikan cahaya yang menyinariku di setiap do’a
Menyejukkan di saat aku sedang gelisah
Kau tempat curhat yang selalu menyarankanku
Menjadi sahabat pertama ketika sedang resah
Menuntunku untuk meraih masa depan yang lebih baik
Tuturan do’amu selalu membuatku tenang
Kau seorang terindah dalam hidupku
Mengajarkanku tentang kedamaian
Tidak pernah mengeluh untuk berjuang dan bersusah payah
Setiap hari selalu di sampingku dan menemaniku
Bersamamu aku menjadi lebih nyaman
Kau teteskan butiran-butiran cairan yang keluar dari pori-pori
Tidak kan pernah usai rasa sayang dan cinta ini kepada kau
Rasa sayang dan cinta ini tidak akan pernah luntur sedikitpun
Kau sangat marah ketika aku bersalah
Kasih yang tak pernah usai
Kau yang sesalu mendampingiku bersama seseorang pemimpin
Tidak akan pernah mengeluh untuk mengurusi buah hati
Menuntunku hingga beranjak dewasa
Hanya kata lembut yang terlontar dari mulutku