Bogor JPIC OFM.com Senin, 27 November 2017 diperingati 40 hari Bapak Yohanes Dani, ayah dari Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM menghadap Saudari Maut. Tanggal 15 Oktober Bapak Yohanes kembali ke kediaman abadi di Sokrutung, Manggarai Barat.
Tidak ada insan yang luput satupun dari kematian. Demikian komentar RD Driyanto dalam kata pengantar.
“Siapapun akan tiba waktunya menghadap kehadirat Tuhan. Ayah dari seorang uskup sekalipun,” ujarnya.
Sense of Amaze
Peringatan 40 hari bagi Mgr. Paskalis adalah sebuah momen untuk memghadirkan kembali tidak hanya pengalaman hidup bersama tetapi untuk menghadirkan kembali keutamaan-keutamaan dari sang Ayah yang telah berpulang.
Bagi Bapa Uskup, keutamaan yang dimiliki oleh Sang Ayah adalah memiliki sense of amaze.
“Ada dua sense of amaze yang selalu dihidupi oleh Bapak, sense of amaze to others dan sense of amaze to nature,” ujarnya.
Sense of amaze to others nampak melalui sikap yang selalu kagum terhadap orang lain. “Beliau tidak pernah menghina orang lain sepanjanh hidupnya,” yakin mantan minister Provinsi OFM Indonesia ini.
“Bagi saya, itu adalah bentuk kekaguman yang membuat bapak selalu menghormati yang lain. Trrutama nampak melalui sikap terhadap belahan jiwanya,” lanjutnya.
Sense of nature sangat nampak dalam seluruh hidupnya. “Meski dia seorang guru dia selalu setia ke sawah. Bangun pagi dia langsung ke sawah. Alasannya adalah untuk menyapa saudari padi agar dapat berbuah dan memberi manfaat bagi banyak orang,” jelasnya.
Bagi seluruh umat yang hadir, bapa Uskup berpesan untuk memiliki kedua sense of aamazeini juga dalam hidup. “Hormati orang lain, jangan lupa saling kagum terutama antara suami dan istri. Demikian juga terhadap ciptan Allah yang lain,” tutupnya.
Sdr. Charlest, OFM