Mgr. Antonius Bunjamin Subianto, OSC. Foto ist.

Bandung – JPIC OFM.com Uskup Keuskupan Bandung menyerukan ajakan untuk memperjelas identitas melalui aktivitas dalam bidang keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan.

“Kita harus menunjukkan dengan jelas identitas kita dalam rangka mewujudkan nilai-nilai keadilan dan perdamaian serta keutuhan ciptaan dalam aktivitas kita,” ajaknya.

Hal ini disampaikannya dalam kotbah misa pembuka Hari Studi KKP – PMP (Komisi Keadilan dan Perdamaian – Peduli Migran Perantau) dan JPIC Konggregasi Regio Jawa. Hari Studi berlangsung tanggal 21 November hingga 23 November 2018 di HAY Hotel Bandung dengan tema “Sehati Sejiwa Membangun Budaya Bebas Korupsi”.

Para peserta yang hadir terdiri dari perwakilan KKP PMP Keuskupan Bandung, Bogor, Jakarta, Purwekerto, Semarang dan Malang; dan JPIC OFM, FMM, MSC, CB, RSCJ, PBHK, BKK, dan SSPS.

Kepada para peserta dan para penangungjawab serta bebrapa umat yang hadir, Mgr. Anton menantang untuk berani menunjukkan identitas yang dipercayakan dalam gaya hidup pribadi dan dalam berelasi dengan orang lain.

“Jangan sampai kita yang bersuara keras membela keutuhan ciptaan, tetapi gaya hidup kita sehari-hari menunjukkan gaya yang tidak peduli pada ciptaan, paa lingkungan hidup; Jangan sampai kita yang berteriak-teriak tentang keadilan tetapi justru berlaku tidak adil terhadap orang lain,” tegasnya.

Untuk mewujudkan tugas ini, Uskup yang ditahbiskan menjadi Uskup pada tanggal 25 Agustus 2014 mengajak semua yang hadir untuk menjadi pribadi yang berintegritas seperti tokoh inspiratif dari Kitab Makabe, Eleazar yang dibacakan dalam perayaan Ekaristi.

“Kita harus meniru Eleazar yang memiliki sikap integritas. Untuk menjadi pribadi yang berintegritas, kita harus tau menempatkan diri sesuai dengan peran dan fungsi kita, dan yang memiliki hati nurani yang tajam,” tambahnya.

panggilan menjadi umat Katolik juga disorot oleh mantan Provinsial OSC ini. Beliau menghimbau agar umat Katolik memiliki integritas.

“Kita sering beranggapan bahwa banyak orang kita dimana saja, terutama di bidang pemerintahan tidak bisa naik pangkat terutama karena dia itu Katolik. Bukan, yang paling utama adalah orang yang memiliki integritas, yang qualified,” tegasnya.

Dalam perayaan Ekaristi ini juga dilantik pengurus KKP PMP Keuskupan Bandung periode 2017 – 2020. Rm. Fabi, Pr, Ketua KKP PMP Keuskupan Bandung mengajak para pengurus yang barus untuk siap dengan tugas yang telah dipercayakan dan sekaligus mengucapkan terima kasih untuk kesediaan mereka menjadi tim KKP PMP Keuskupan Bandung.

Semoga para pengurus yang baru dan semua orang yang berkehendak baik dapat mewujudkan identitas dalam aktivitas dengan menjadi pribadi yang berintegritas.

Sdr. Charlest, OFM

 

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

one + eight =