Baradatu, JPICOFM.comĀ Umat Paroki Keluarga Kudus Baradatu merayakan penutupan tahun 2017 dan pembukaan tahun 2018 dengan istimewa yakni hadirnya Sang Gembala Keuskupan Tanjung Karang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono bersama-sama dengan mereka dalam acara tersebut.

Pastor Stefan, OFM, Pastor Kepala Paroki merasa ini adalah hal yang jarang terjadi. “Mungkin dalam kurun sepuluh tahun sekalipun kita tidak akan mendapatkan momen istimewa seperti ini,” ungkap Pastor kelahiran Ende ini.

“Karena itu mari kita mengikuti seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir,” ajaknya.

Pastor yang sering dipanggil Kes ini mengaku terkejut karena Bapa Uskup membatalkan acara di tempat lain yang telah ia agendakan.

“Saya mengundang Bapa Uskup beberapa hari lalu untuk hadir dalam perayaan puncak ini. Balasan beliau sungguh memberi harapan, ‘saya lihat agenda dulu’ kisah Stefan. “Tiga hari lalu saya mendapat pesan dari beliau kalau dia bersedia hadir,” terangnya.

Kehadiran Mgr. Harun di tengah-tengah umat Paroki Keluarga Kudus Baradatu tidak terlepas dari perayaan puncak Pesta Pelindung Paroki yang bertepatan dengan tutup tahun yakni 31/12/2017.

“Saya membatalkan acara di tempat lain dan paroki lain yang sebelumnya sudah mengundang saya, karena tahun 2018 di Keuskupan Tanjung Karang telah dicanang Tahun Ret-ret Agung Keluarga. Karena itu saya harus mulai dari paroki Keluarga Kudus Baradatu,” ungkapnya memberi alasan.

Seperti telah diungkapkan dalam kotbah saat perayaan Ekaristi, Bapa Uskup sekali lagi mengharapkan agar keluarga Katolik bisa menjadi garam dan terang, bisa menjadi sahabat bagi semua orang, semua golongan, semua agama, dan semua budaya.

Umat Katolik Baradatu dihimbaunya untuk menjadi juru damai bukan pembentuk sekat apalagi tahun 2018 adalah tahun politik yang sellau mmebawa potensi pengkotak-kotakan.

“Karena itu, keluarga Katolik Baradatu harus memulai dari keluarga masing-masing untuk menjadi keluarga yang menyembuhkan, bukan yang menimbulkan luka batin bagi anak-anak, apalagi bagi sesama,” harapnya.

Puncak perayaan Pesta Pelindung Paroki diisi dengan perlombaan seni dan pembagian hadiah untuk beberapa perlombaan yang sudah dimulai sejak bulan September tahun lalu.

Sdr. Charlest, OFM

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 + 20 =