Depok, jpicofm.com – Kabar gembira bagi persaudaraan Fransiskan (OFM) Provinsi St. Mikael Malaikat Agung, Indonesia. Hari ini, 15/07 di Novisiat Transitus, Depok 20 orang muda memulai masa novisiatnya dengan menerima jubah pertobatan.

Sementara itu, pada sore hari bertempat di Gereja St. Paulus Depok, Tujuh Belas (17) orang Saudara Muda mengakhiri masa Novis dan dengan berani menyatakan diri untuk bergabung bersama Persaudaraan dengan mengikrarkan profesi sementara mereka. 

Ke-17 Saudara yang mengikrarkan profesi adalah: Sdr. Agustinus Alanersase Vanri, Sdr. Agustinus Noning, Sdr. Albertus Agung Junins, Sdr. Engelbertus Syukur, Sdr. Felix Opi Efaluvion, Sdr. Hedwintus Klemensi Nurung, Sdr. Ignasius Efandoping Sugiyarto, Sdr. Mario Droste Evanro Danggur, Sdr. Marselus Akursius Tendor, Sdr. Melkhior Debristo Kasa, Sdr. Oktavianus Baptista Jauhari, Sdr. Robertus Kabe, Sdr. Ronaldo Rosalino Aquino Bhary, Sdr. Simon Ongkos Lebo, Sdr. Viktorius Lagung, Sdr. Yohanes Aprianus Lowa, dan Sdr. Yohanes Yosef Freinademetz.

Profesi sementara mereka dirayakan dalam perayaan Ekaristi bersama umat yang dipimpin oleh Sdr. Mikael Peruhe, OFM selaku Pelayan Persaudaraan, didampingi oleh Sdr. Oki, OFM magister Novis, dan Sdr. Goris, OFM Pastor Paroki St. Paulus dan Gardian persaudaraan San Damiano Depok.

Para profes mengambil motto “Jika Karunia Untuk Melayani, Baiklah Kita Melayani (Rom, 12:7). Untuk mwneguhkan pilihan dan komitmen mereka, Saudara Provinsial memberi tips untuk pelayanan mereka selanjutnya.

Dalam kotbahnya, Sdr. Mike mengajak para profes untuk menghayati perutusan mereka yang baru dengan tiga jurus, yaitu kedinaan, pengharapan, dan sensus cordis (kepekaan hati).

“Pertama, sesuai dengan pesan Injil hari ini, para saudara diajak untuk tidak terikat pada keterikatan dunia. Yesus mengajak para murid-Nya untuk jangan cemas dengan pakayan, roti, tongkat dan hal lain yang menghambat perjalanan mereka. Karena itulah, kitapun juga diajak untuk tidak terikat dwngan jurus kedinaan. Di tengah arus zaman sekarang, kita dituntut untuk berani mewujudkan kedinaan,” ungkapnya.

Kedua, jurus pengharapan. Mengutip Paus Fransiskus, Mike mengajak para Saudara Muda ini untuk menjadi pembawa harapan bagi dunia.

Ketiga, jurus kepekaan hati (sensus cordis). “Ini adalah jurus St. Bonaventura. Dengan jurus ini, para saudara diajak untuk berani mewujudkan kepekaan, memberi perhatian kepada mereka yang dipinggirkan, dan berani bergerak ke pingiran untuk menjangkau dunia, mereka yang membutuhkan,” tutupnya. 

Baca Juga: Sepuluh Novis OFM Ikrar Profesi Pertama

Selamat bagi para neo profes. Selamat memakai jurus-jurus baru untuk menjalani hidup sebagai seorang Saudara Dina.

Sdr. Charlest, OFM

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

13 − one =