foto: rian safio

ANIMASI__JPIC OFM Indonesia, Seratus empat puluh tiga siswa/i SMPK Marsudirini Bekasi, Jawa Barat mengikuti retret Laudato Si di rumah retret Puspanita, Ciawi, Bogor, 7-9 November 2018.

Hadir membuka secara resmi kegiatan retret ini, yakni Kepala SMPK Marsudiri Bekasi Sr. Coleta OSF. Dalam pesannya, Sr. Coleta, begitu beliau biasa disapa, menegaskan, kegiatan retret ini bertujuan baik.

Baca Juga: Bersama JPIC OFM; Siswa SMP Marsudirini Bekasi Mengikuti Retret ‘Laudato Si’

“Saya meyakini retret atau apa pun kegiatan yang dirancang pihak sekolah selalu bertujuan untuk sesuatu yang baik,” ungkap Sr. Coleta. Oleh karena itu, tambah biarawati asal Jawa Timur itu, anak-anak asuhnya itu mesti mengikuti kegiatan ini dengan serius dan penuh perhatian.

Laudato Si: Sebuah Bahasa Universal

Siswa/i yang sedang menimba pengetahuan sekaligus membina diri di yayasan persekolahan milik suster-suster OSF Semarang itu berasal dari latar belakang agama yang berbeda, seperti Katolik, Protestan, Islam, Hindu, dan Buddha.

Latar belakang yang berbeda ini tidak menjadi penghalang untuk mendalami Laudato Si. Karena seperti yang diketahui bahwa Laudato Si merupakan dokumen Gereja Katolik.

Hal ini, kata Fr.. Charlest dari tim animasi JPIC OFM Indonesia yang mendampingi dan menjadi nara sumber kegiatan ini, karena Laudato Si merupakan bahasa Universal. Hal-hal yang menjadi sorotan dalam Laudato Si merupakan keprihatinan semua orang yang mendiami bumi dari agama dan latar belakang primodial apapun.

Untuk diketahui, pantauan media ini, anak-anak asuhan Sr. Coleta  itu mengikuti dinamika retret ini dengan antusias. Beberapa orang guru dari sekolah tersebut ikut hadir mendampingi)***

Rian Safio/JPIC OFM Indonesia

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

fifteen − 11 =