JAKARTA – JPIC OFM Indonesia, Indonesia akan mencatatkan sejarah baru pada 17 April 2019 mendatang. Untuk pertama kalinya, Indonesia melangsungkan pesta Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) secara bersamaan. Ini pengalaman kebangsaan yang harus disyukuri sekaligus diwaspadai. Potensi kecurangan pemilu, terutama saat penghitungan suara, di Tempat Pemungutan Suara (TPS), menjadi sangat besar.
Hal itu disampaikan Mantan Komisioner KPUD Jawa Tengah, Andreas Pandiangan, dalam acara Pembekalan Caleg Katolik se-Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) di Sanggar Prathivi Building, Pasar Baru, Jumat (18/1/2019). Selain Andreas, hadir juga Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) KAJ, RD Antonius Yadi, dan Staf Ahli DPR RI, Ansel Alaman.
“Satu-dua minggu pra-pemilu, KPU sebagai penyelenggara, sudah all out mempersiapkan pemilu berjalan baik. Hari H tenaga mereka sudah tidak 100 persen lagi. Perhitungan suara untuk capres-cawapres selesai sekitar jam 1-2 pagi. Baru mulai hitung yang legislatif. Jadi peluang kesalahan catat dan kecurangan yang disengaja sangat besar,” terang Andreas menjelaskan.
Baca Juga: Ketua Komisi JPIC OFM: Bicara Muslim dan Non-Muslim dalam Politik Itu Tidak Sehat
Karena itu Andreas menyarankan agar setiap caleg Katolik memperkuat tim sukses masing-masing. Mereka harus berkomitmen dengan tenaga ekstra mengawal penghitungan suara mulai dari TPS sampai ke KPU.
-
Paling kanan: Sdr. Norben Syukur (Moderator) dan para pembicara. Foto. VOx Pint DKI Jakarta (Ist)
Sementara itu, Ketua Komisi HAAK KAJ, RD Antonius Yadi menegaskan dukungan penuh gereja kepada caleg Katolik yang bertarung di pileg 2019.
“Gereja sudah dan akan selalu mendukung. Tapi dukungan gereja bersifat universal dan terbuka. Sebagai institusi dan hierarki, Gereja tidak terlibat langsung ke politik praktis. Kami bantu dengan doa agar caleg Katolik sukses di pileg nanti,” jelas Romo Yadi panggilan akrabnya.
Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia DKI Jakarta bekerja sama dengan Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) dan Tim Konsolidasi dan Partisipasi Umat (TKPU) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) – Pemilu 2019. Mengangkat tema “Caleg Katolik Bisa Apa di Pileg 2019,” acara pembekalan ini dihadiri puluhan caleg lintas partai yang bertarung di Pileg 2019.)*** (AN)