St. Fransiskus dan Sultan Malik Al Khamil (Damieta, 1219)

Sabtu Prapaskah I

“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:44)

RENUNGAN, JPIC OFM Indonesia – Salah satu kegilaan dalam hidup Fransiskus adalah keinginannya yang sangat kuat untuk mengadakan perjalanan ke Tanah Suci dan mengunjungi sultan.Perang salib masih atau sedang berlangsung pada saat itu.

Keinginan Fransiskus untuk bertemu dan berbicara dengan sultan menunjukkan bahwa toleransi pada masanya juga dimungkinkan; walaupun dari pihak Sultan Malik al-Kamil sendiri diketahui bahwa ia adalah orang yang toleran dengan iman yang lain. Karena itu, mereka sangat terbuka untuk bertemu.

Baca juga: Prapaskah Bersama St. Fransiskus Assisi: “Menjinakkan Serigala”

Sri sultan menghormatinya sedapat-dapatnya dan berusaha dengan menawarkan banyak hadiah untuk mencondongkan hatinya kepada harta kekayaan dunia. Tetapi ketika beliau melihat, bahwa hamba Allah dengan amat tabahnya meremehkan kesemuanya itu bagaikan tinja saja, maka beliau dipenuhi dengan keheranan besar dan memandang dia sebagai orang yang tiada tara bandingannya di dunia. Perkataannya sangat mengesankan bagi beliau, dan dengan senang hati beliau mendengarkan dia. (1Cel 57)

Perjumpaan Fransiskus dan sultan ini mendapat perhatian yang sangat besar di zaman kita ini. Kebutuhan akan perdamaian dan saling pengertian di zaman kita sama besarnya seperti pada masa perang salib. Fransiskus masih menjadi contoh teladan bagi kita. Dan perintah Yesus juga tetap harus dipegang teguh.

Doa St. Fransiskus
Tuhan semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur, memahami dari pada dipahami, mencintai dari pada dicintai; Sebab dengan memberi aku menerima; Dengan mengampuni aku diampuni; Dengan mati suci aku bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya. Amin)***

Franski OFM

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

ten + 6 =