Senin Prapaskah I
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat 25:40)
Jika kita melaksanakan perintah dalam perikop Injil tersebut, kiranya kita akan menjadi bagian dari Kerajaan Allah. Fransiskus menghabiskan seluruh hidupnya, setelah pertobatannya, untuk melayani mereka yang lemah dan tersingkirkan. Dengan melakukan itu, ia mengenal siapa Yesus. Sejak secara spontan ia memeluk orang kusta, setelah beberapa lama ia merasa jijik dengan orang kusta yang tinggal di luar kota Assisi, Fransiskus mengenali kehadiran Kristus dalam diri setiap orang yang dijumpainya. Fransiskus menyadari bahwa ia perlu melawan sesuatu di dalam hatinya yang paling dalam sehingga kemudian bisa mengikuti Kristus.
Mungkin kita juga perlu berhenti sejenak untuk bertanya apa kejijikan atau ketakutan yang perlu dilawan. Dalam tulisannya yang terakhir untuk saudara-saudaranya, Fransiskus berkata:
Ketika aku dalam dosa, aku merasa amat muak melihat orang kusta. Akan tetapi Tuhan sendiri menghantar aku ke tengah mereka dan aku merawat mereka penuh kasihan. Setelah aku meninggalkan mereka, apa yang tadinya terasa memuakkan, berubah bagiku menjadi kemanisan jiwa dan badan; dan sesudahnya aku sebentar menetap, lalu aku meninggalkan dunia. (Was 1-3)
Doa St. Fransiskus
Janganlah kita menginginkan dan menghendaki hal lainnya, janganlah sesuatu yang lain menyenangkan dan menggembirakan kita, kecuali Pencipta dan Penebus serta Penyelamat kita, satu-satunya Allah yang benar; Dialah kebaikan yang sempurna, segenap kebaikan, seluruhnya baik, kebaikan yang benar dan tertinggi. Amin
Sdr. Franski