Foto: ist
JAKARTA, JPIC OFM Indonesia – Lembaga Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC) OFM Indonesia menggelar nonton bareng film “Sexy Killers”, di Kantor JPIC OFM Indonesia, Galur, Jakarta Pusat, Senin, 8 April.
Pantauan media ini, Sexy Killers disambut antusias. Hal itu tampak dalam banyaknya peminat untuk menonton karya Ekspedisi Indonesia Biru tersebut. Data panitia, sekitar 60-an orang yang ikut dalam hajatan tersebut.
Menurut Fery Kurniawan OFM, salah satu peserta yang hadir, Sexy Killers menyajikan sudut pandang yang komprehensif. Salah satunya, kata Fery, sapaannya, bagaimana suatu masyarakat bisa terlibat aktif untuk menekan politik kekuasaan, antara lain melalui pemilu atau kampanye terhadap pilihan-pilihan yang ramah lingkungan.
RP. Dr. Peter C. Aman OFM, peserta lain yang ikut nobar tersebut, mengapresiasi kemunculan Sexy Killers. Bagi dosen teologi moral di STF Driyarkara itu, Sexy Killers mengangkat ke permukaan realitas negara yang justru menjadi Leviatan bagi warganya.
Sekilas tentang Sexy Killers
Sexy Killers merupakan hasil perjalanan sepanjang tahun 2015 duo Dandhy D. Laksono dan Ucok Parta. Film ini mengisahkan hubungan yang sangat erat antara oligarki politik dan  bisnis batu bara yang cenderung merusak lingkungan dan menindas warga lingkar tambang.
Selain itu, Sexy Killers menampilkan keterlibatan dan keterkaitan antara bisnis batu bara dan sumber dana kampanye para capres-cawapres pada Pemilu 2019. Kedua pasangan calon dikelilingi oleh pemodal-pemodal yang berinvestasi di tambang batu bara.
Film dokumentar ini diproduksi oleh Watchdoc Documentary karya Ekspedisi Indonesia Biru yang melibatkan 13 videografer, 5 pilot drone, dan 2 underwater fotografer.)***
Rian Safio 

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × 1 =