Senin Prapaskah V
“Akupun tidak menghukum engkau” (Yoh 8:11)
Ketika Fransiskus dalam perjalanan mengunjungi Sultan, dia tinggal satu malam di sebuah penginapan dimana dia dicobai oleh seorang pelacur.
Makhluk celaka itu menggoda Fransiskus untuk berdosa. Wanita itu membawa dia ke kamarnya. Fransiskus berkata, “Ikutilah saya.” Ia membawa wanita itu ke tungku yang sedang menyala berpijar dalam ruangan. Dalam semangat roh, ia menelanjangi dirinya dan membaringkan dirinya di depan api itu di atas lantai yang panas. Ia mengajak wanita itu menelanjangi diri, menghampiri dan berbaring bersama dia di atas ‘ranjang’ yang lembut dan indah ini. Fransiskus lama menunggu dengan muka berseri-seri. Ia tidak terbakar atau hangus. (Fioretti 24)
Baca Juga: Prapaskah Bersama St. Fransiskus Assisi: Saudari Maut
Api yang berkobar-kobar dapat dilihat sebagai api nafsu dan godaan yang oleh Fransiskus, dalam komitmennya yang penuh sukacita kepada Tuhan, telah berhasil diatasinya. Kita dapat membayangkan bahwa ada banyak orang lain, seperti wanita dalam cerita ini, yang terinspirasi oleh kesucian/kemurnian Fransiskus.
Ketika kita mendekati minggu terakhir masa Prapaskah, perjalanan rohani kita semakin tinggi. Di beberapa titik dalam perjalanan ini, kita masing-masing dipanggil untuk menghabiskan waktu pribadi bersama Yesus, mendengarkan dia berbicara kepada kita dengan kata-kata yang Ia ucapkan kepada wanita dalam Injil hari ini: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Doa St. Fransiskus
Cintakasih Yang suci mengacaubalaukan semua bujukan setan dan daging, serta segala ketakutan daging. Amin
Franski