Rabu Prapaskah IV
“Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” (Yoh 5:17)
Fransiskus tidak hanya mendorong saudara-saudaranya untuk bekerja. Ia memilih bahwa mereka harus bekerja tangan – kongkret, aktivitas fisik yang dapat dilihat dengan jelas. Dalam Anggaran Dasar tanpa Bulla, ia memerintahkan:
Saudara-saudara yang tahu menjalankan suatu pekerjaan, haruslah bekerja, dan mereka boleh tetap menjalankan keterampilan yang sudah mereka ketahui, jikalau tidak bertentangan dengan keselamatan jiwa, dan dengan pantas dapat dijalankan. Sebab kata nabi: Engkau akan memakan hasil jerih payah tanganmu; berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu. Kata rasul: Siapa yang tidak mau bekerja, janganlah ia makan; dan: Hendaklah tiap-tiap orang tetap pada keterampilan dan tugasnya, seperti waktu ia dipanggil.
Baca Juga: Prapaskah Bersama St. Fransiskus Assisi: “Apakah Kita Suka Protes?”
Sebagai balas jasa, mereka boleh menerima segalanya yang perlu, kecuali uang. Bila perlu, biarlah mereka pergi meminta sedekah, seperti orang miskin lainnya. Mereka boleh memiliki perkakas serta alat-alat yang cocok untuk keterampilan mereka.
Semua saudara harus berusaha dengan segala jerih payah untuk mengerjakan pekerjaan yang baik, karena ada tertulis: Lakukanlah selalu sesuatu yang baik, agar setan mendapati engkau sedang sibuk. Dan lagi: Menganggur adalah tusuh jiwa. Karena itu para hamba Allah harus selalu bertekun dalam doa atau dalam suatu pekerjaan yang baik. (AngTBul 7:3-12)
Semakin banyak orang bekerja pada bidang yang membutuhkan sedikit tuntutan fisik. Meskipun akan selalu ada pekerjaan yang melibatkan kerja manual, tidak semua orang dapat menikmati kepuasan yang datang dengan melihat hasil nyata dari pekerjaan fisik.
Kiranya kita perlu melakukan sesuatu dengan tangan kita, kita perlu aktif, kita perlu menggunakan tubuh kita seperti kita menggunakan pikiran kita. Untuk pekerjaan baik apa kamu gunakan tanganmu hari ini?
Doa St. Fransiskus
Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena saudara angin, dan karena udara dan kabut, karena langit yang cerah dan segala cuaca, dengannya Engkau menopang hidup makhluk ciptaan-Mu. Amin
Sdr. Franski, OFM