Atapupu, JPIC OFM Indonesia.com – Salah satu kegiatan ziarah OMK Dekenat Belu Utara Keuskupan Atambua adalah acara refleksi dan doa untuk Negeri dan Keutuhan Ciptaan.

Doa bersama yang ditandai dengan upacara api unggun serta penyalaan seribu lilin yang bertempat di lapangan SD Katolik Atapupu diisi dengan pernyataan sikap OMK Dekenat Belu Utara pada hari Jumat, 24/05.

Ada empat poin yang menjadi sikap segenap Orang Muda Katolik di Kabupaten Belu Utara ini.

Pertama, OMK Dekenat Belu Utara menolak segala bentuk perusakan terhadap hutan dan lingkungan hidup.

Kedua, OMK Dekenat Belu Utara siap bekerjasama dengan pemerintah, Gereja, tokoh adat, TNI dan Polri dalam upaya menciptakan suasana tanpa kekerasan dan menolak segala bentuk tindakan penghilangan nyawa karena melanggar Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: OMK Dekenat Belu Utara Keuskupan Atambua Gelar Ziarah Bertemakan OMK Sebagai Agen Literasi Teknologi dan Ekologi

Ketiga, OMK Dekenat Belu Utara menolak tindakan perdagangan manusia dalam bentuk apapun.

Keempat, OMK Dekenat Belu Utara mendukung pemerintah dalam menjaga kerukunan hidup antar umat beragama dan kami menolak dengan keras kelompok-kelompok radikal yang mengganggu keutuhan pancasila dan NKRI.

Keempat poin tersebut menjadi agenda setiap OMK dari kedelapan belas paroki di Dekenat Belu Utara dan diharapkan dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh mulai dari tingkat paroki masing-masing.

Kegiatan ziarah dengan tema OMK Menjadi agen Literasi Teknologi dan Ekologi ini akan berlangsung hingga Sabtu, 25/05. Kegiatan ziarah OMK sendiri merupakan agenda tahunan yang diselengarakan setiap akhir bulan Maria.

Sdr. Charlest, OFM

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here