Sekjen KWI, Mgr. Anton Subianto Bunjamin, OSC (tengah). Foto. ist

MAKASAR, jpicofmindonesia.com – Maraknya penggunaan media sosial dan menjamurnya informasi palsu maupun berita bohong (hoaks) merupakan fenomena yang sangat serius yang dihadapi Indonesia sebagai bangsa saat ini. Banyak konten profokatif bertebaran di media digital. Konten-konten tersebut mengancam tenun kebangsaan kita.

Menjawbab tantangan bangsa tersebut, Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Memperkokoh NKRI melalui Media Digital”, di Aula Paroki Santo Fransiskus Assisi Makassar, Sulawesi Selatan Senin, 27 Mei 2019.

Adapun Seminar Nasional ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI dengan Kemenkominfo RI yang sudah berjalan tiga tahun terakhir ini. Seminar serupa pernah dihelat di Sorong, Papua Barat dan Palangkara, Kalimantan Tengah. Selain itu, banyak workshop literasi media sosial di berbagai kota di seluruh Tanah Air pun diadakan secara kontinyu.

Adapun pembicara  dalam acara ini adalah Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Dra. R. Niken Widiastuti, M.Si; Pakar teknologi dan komunikasi, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A.; Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Drs. Selamatta Sembiring, M.Si.; Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Drs. Eusabius Binsasi; dan jurnalis senior, Trias Kuncahyono.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekjen KWI, Mgr. Anton Subianto Bunjamin, OSC. Uskup Bandung ini sekaligus membuka rangkaian Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN, 26 Mei s/d 2 Juni 2019) dengan Misa Kudus di Gereja Katedral Keuskupan Agung Makassar, Minggu sore, 26 Mei 2019. )***

JPIC OFM Indonesia

 

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 × one =