Pekan pertama Masa Penciptaan 2020 menjadi waktu tepat untuk merefleksikan arti penting hutan dan seluruh isinya bagi keberlangsungan hidup seluruh warga bumi. Hutan, terutama hutan tropis, berperan sebagai rumah bagi banyak makhluk, baik flora maupun fauna. Selain itu, hutan menjadi “dapur” yang menghasilkan oksigen, unsur vital bagi manusia dan banyak makhluk. Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si’ menjelaskan kerusakan hutan karena alih fungsi menjadi perkebunan skala besar pada akhirnya menjadi bencana katastrofi karena akan “membawa serta hilangnya spesies yang dapat menjadi sumber daya yang sangat penting di masa depan, tidak hanya untuk makanan tetapi juga untuk penyembuhan penyakit dan penggunaan lainnya” (LS no. 32). Jika hutan ditebang, aneka satwa punah, tanah menjadi terlantar dan gersang (LS no. 33). Pada situasi demikian, masyarakat kecil dan miskin menjadi korban pertama dan paling menderita akibat kerusakan hutan. Saatnya untuk berubah, mensyukuri kehadiran hutan, menjaga hutan, dan memuji Allah bersama hutan dan seluruh isinya.

Doa Bagi Hutan,
Ya Allah Pencipta, kemuliaan-Mu memenuhi seluruh bumi ciptaan-Mu. Kami mohon bantulah kami agar mampu mengenali kehadiran-Mu yang mengagumkan di tengah-tengah kami, khususnya di dalam hutan belantara. Gerakkanlah hati kami agar mampu berbela rasa terhadap berbagai ciptaan-Mu di dalam hutan yang sedang mengalami berbagai macam penderitaan akibat tindakan yang telah kami timpakan kepada mereka. Gelorakanlah semangat di dalam diri kami agar mampu bersuka cita dan memuji Engkau bersama hutan beserta seluruh isinya. Doa ini kami panjatkan ke hadirat-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus, yang mendamaikan dan memperbarui seluruh ciptaan. Amin.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 × two =