Masa Penciptaan Pekan Kedua menjadi waktu khusus untuk berdoa bagi tanah. Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si’ menyebut kata tanah sebanyak 34 kali. Sejak awal ensiklik, disebutkan makna tanah bagi manusia. Allah menciptakan manusia dari debu tanah (LS no. 2) dan ketika mati akan kembali menjadi tanah. Hidup sekalian makhluk juga bergantung terhadap tanah. Tumbuhan hidup di atas tanah dan binatang herbivora menggantungkan hidup pada tumbuhan. Hewan karnivora mengandalkan hidupnya dengan memangsa hewan herbivora. Demikian juga manusia, yang menggantungkan hidupnya pada sekalian makhluk yang hidup di atas tanah. Namun, sejak awal pula Paus Fransiskus menyatakan bahwa kerusakan yang saat ini terjadi pada tanah, yang membahayakan hidup sekalian makhluk, merupakan akibat dari dosa-dosa yang dilakukan manusia. Jika tanah telah rusak, para petani adalah pihak pertama yang merasakan penderitaan. “Bila manusia menghancurkan keanekaragaman hayati ciptaan Tuhan; bila manusia mengurangi keutuhan bumi ketika menyebabkan perubahan iklim, menggunduli bumi dari hutan alamnya atau menghancurkan lahan-lahan basahnya; bila manusia mencemari air, tanah, udara, dan lingkungan hidupnya—semua ini adalah dosa” (LS no. 8). Berdoa bagi tanah merupakan upaya awal dalam pertobatan ekologis dan memulihkan relasi dengan Allah.
Doa Bagi Tanah
Ya, Allah Bapa Pencipta dan asal mula segala sesuatu, bersama seluruh ciptaan kami memuji kebesaran-Mu. Teristimewa kami merayakan kehadiran-Mu yang mengagumkan dalam diri segenap makhluk yang hidup dan mendapatkan makanannya dari tanah. Melalui tanah Engkau menjamin kehidupan sekalian makhluk. Namun pada saat ini, tanah mengalami kerusakan akibat ulah kami; hutan menjadi gundul, erosi, dan padang gurun bertambah luas. Akibatnya hidup sekalian makhluk menjadi terancam. Nasib petani yang menggantungkan hidupnya pada kesuburan tanah menjadi tidak menentu. Kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu ke atas kami, agar mampu berbela rasa terhadap para petani dan segenap ciptaan yang sedang mengalami penderitaan akibat kerusakan tanah. Semoga kami dapat menjadi pelindung bagi segenap ciptaan, bukan penguasa yang dapat bertindak semaunya. Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, yang mendamaikan dan memperbarui seluruh ciptaan. Amin.