Oleh: Yohanes Wahyu Prasetyo OFM

Thomas Aquinas lahir pada 1225 di Rocca Sicca dekat Napoli-Italia. Thomas bergabung dan menjadi anggota Ordo Dominikan serta menjadi murid Albertus Agung di Paris dan Koln. Setelah menyelesaikan studi, Thomas mengajar teologi di Universitas Paris dan Italia. Dalam perjalanan menuju konsili Lyon 1274, Thomas meninggal di biara Fossanuova. Thomas mewariskan tiga puluh empat jilid karya dalam bentuk tulisan. Karya Thomas yang paling terkenal yaitu Summa Theologiae.

Thomas menunjukkan dua macam pengetahuan yang tidak saling bertentangan. Pertama, pengetahuan alam, di mana pengetahuan bertolak dari akal budi dan mempunyai sasaran pada sesuatu yang bersifat insani serta umum. Kedua, pengetahuan iman, di mana pengetahuan berpangkal pada wahyu adikodrati dan mempunyai sasaran pada sesuatu yang diwahyukan Allah serta disampaikan kepada manusia melalui Kitab Suci.

Menurut Thomas, estetika merupakan bagian atau cabang dari teologi. Oleh karena itu, dunia keseharian dilihat sebagai simbol Yang Ilahi. Terkait hal ini, keindahan tidak mempunyai nilai independen. Karena kebenaran pada dasarnya merupakan percikan kebenaran (splendor veritatis) Allah.

Thomas menegaskan pentingnya mengatasi dunia indrawi untuk sampai pada kontemplasi kesempurnaan Ilahi (Divine perfection). Karena keindahan sejati berada di wilayah Allah, ditangkap melalui intelek atau intuisi mistik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Thomas ingin menentang konsep naturalisme dan kosmosentrisme Yunani kuno.

Estetika Thomas mempunyai tiga ciri. Pertama, bersifat metafisik dan rasional. Kedua, keindahan merupakan aspek dari Yang Baik (The Good). Ketiga, Yang Indah menyenangkan indra manusia. Selain itu, Thomas menunjukkan tiga syarat keindahan. Pertama, integritas (sempurna, tidak terpecah, dan tidak tersamai). Kedua, harmoni (selaras dan proporsional). Ketiga, kecermelangan (jelas, terang, dan jernih).

Daftar Pustaka:

Ali, Matius. Estetika: Pengantar Filsafat Seni. Jakarta: Sanggar Luxor, 2011.

Hadiwiyono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 1. Yogyakarta: Kanisius, 1980.

Hauskeller, Michael. Seni, Apa itu? Posisi Estetika dari Platon sampai Danto. Penerj. Satya Graha dan Monika J. Wizemann. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 × 4 =