Umat Paroki St. Fransiskus Assisi Tentang kembali merayakan syukuran atas rahmat Sakramen Tahbisan Imamat yang diterima oleh Pater Guido Ganggus, OFM melalui misa perdana yang dilangsungkan di Tentang pada tanggal 12 April 2024.

Hal menarik yang bisa menjadi inspirasi untuk refleksi adalah aksi ekologis penanaman “Pohon Sakramen” sebelum imam baru mempersembahkan Ekaristi perdananya di paroki asalnya. Apa yang dilakukan oleh imam baru itu tentu bukanlah sesuatu yang luar biasa mengingat aksi ekologis penanaman pohon dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan dan di mana saja sebagai wujud nyata keikutsertaan sebagai warga bumi untuk menjaga dan memelihara ibu bumi, rumah kita bersama. Ketika hendak mempersembahkan Ekaristi perdananya yang didahului dengan menanam “pohon sakramen”, imam baru diberi kesempatan untuk melakukan aksi ekologis yang sejak tahun 2020 sampai sekarang dilakukan secara rutin oleh setiap umat paroki Tentang ketika hendak menerima sakramen: Babtis, Komuni Pertama, Tobat, Krisma, Pernikahan termasuk Tahbisan. Sebagai salah satu dari warga paroki yang menerima Sakramen Tahbisan, imam baru pun perlu menunjukkan kesatuan iman yang dihayatinya dalam persekutuan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta, sebagaimana amanat Yesus kepada para murid-Nya: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16:15).

Adapun rangkaian perayaan Ekaristi perdana imam baru itu didahului dengan penerimaan secara adat dalam budaya Manggarai serta ibadat ekologis penanaman “Pohon Sakramen” yang dilakukan di Tentang pada Tanggal 11 April 2024. Pater Andre Bisa, OFM, Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi Tentang, mendahului ibadah ekologis dengan mengajak umat dan secara khusus imam baru untuk menyadari bahwa setiap sakramen yang diterima oleh setiap orang Katolik tidak pernah boleh dipisahkan dalam kesatuan relasi dengan sesama manusia yang merupakan citra Allah dan alam semesta sebagai jejak kaki Allah. Bahwa setiap pribadi yang terbabtis dan tertahbis perlu menemukan keterkaitan dirinya dengan semesta alam melalui pewartaan Injil, seperti amanat Yesus: “Beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Di titik inilah kita membangun refleksi tentang relevansi Sakramen Tahbisan dan Pohon Sakramen dengan mengaktualisasikan secara sederhana Perintah Yesus “beritakanlah Injil kepada segala makhluk” dengan: pikiran hijau, perilaku hijau, keterampilan hijau dan lingkungan hijau.

Dengan demikian, bukan hanya umat atau awam yang menanam pohon setiap menerima sakramen tetapi termasuk imam baru yang menerima Sakramen Tahbisan juga perlu menujukkan di hadapan umat, bahwasanya iman akan Tuhan Pencipta, yang telah menciptakan segala sesuatu baik adanya sejak semula perlu dibuktikan dengan menghargai, melindungi dan melestarikan alam semesta melalui aksi-aksi ekologis seperti penanam pohon, konservasi hutan dan mata air, animasi dan promosi nilai-nilai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan, serta aktivitas pertanian yang ramah lingkungan.

Selanjutnya, P. Oggy, OFM didampingi dua rekan imam baru: P. Wahyu, OFM dan P. Roland, OFM memimpin ibadat ekologis penanaman Pohon Sakramen. Dalam renungan singkatnya, P. Oggy, OFM mengajak umat sekalian yang hadir untuk terus mempertahankan nilai-nilai kekristenan yang mensyaratkan setiap orang beriman untuk menjadi rekan kerja Allah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui program-program pastoral yang ekologis dan kontekstual. Juga perlu terus menerus disadari bahwa tradisi dan kearifan lokal masyarakat setempat yang akrab dengan alam tidak pernah boleh dipudarkan, tetapi justeru terus menerus dipertahnkan dan dihidupkan kembali bila kita menginginkan bahwa alam yang indah indah ini dapat dialami oleh gerenasi yang akan datang. Usai penanaman Pohon Sakramen, rangkaian acara dilanjutkan dengan penerimaan secara adat Manggarai serta perarakan dengan musik-tarian Ronda dan Drumband dari Keluarga Besar SMP Kemasyarakatan Ndoso.

Pada hari Jumat, 12 April 2024, dilaksanakan Misa Syukur Imam Baru serta resepsi yang meriah penuh suasana persaudaraan dengan berbagai tampilan dari segenap pelajar dan Orang Muda Katolik Tentang. Semoga perayaan atas Sakramen Tahbisan ini menjadi perayaan umat yang juga menjadi animasi yang baik dalam mewujudkan amanat Injil – mewartakan Kabar Gembira Tuhan kepada segala makluk dalam sikap cinta akan lingkungan hidup. Pace e Bene…

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here