Oleh: Sdr. Charles Lelu Umbu Sogar Ame Talu OFM
Nanga Kantuk, 27 Februari 2025 – Dalam rangka melaksanakan Tahun Misi Keuskupan Sintang, peringatan 800 tahun Gita Sang Surya, dan 10 tahun Ensiklik Laudato Si, Paroki St. Paulus Nanga Kantuk mengadakan seminar sehari bertajuk “Laudato Si: Merawat Bumi Rumah Kita Bersama” di aula Kecamatan Empanang.
Kegiatan ini diikuti oleh lintas ekotoral Kecamatan Empanang, Kecamatan Puring Kencana, ketua-ketua stasi, perwakilan umat, kaum muda dan misdinar, di wilayah paroki. Adapun tujuan utama dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman umat tentang ensiklik Laudato Si karya Paus Fransiskus, yang menekankan pentingnya merawat bumi sebagai rumah bersama. Selain itu, seminar ini juga mendorong umat untuk mengambil tindakan konkret dalam menjaga lingkungan hidup di lingkungan Gereja, Pemerintahan, dan keseharian masyarakat.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Sdr. Eras OFM dan Sdr. Johny OFM. Pukul 09.00 acara dibuka dengan nyanyian Laudato Si dari para Misdinar dan dilanjutkan dengan sambutan Camat Empanang selaku perwakilan pemerintah dan Pastor Paroki St. Paulus Nanga Kantuk, Sdr. Leon OFM yang sekaligus membuka kegiatan seminar secara resmi.
Dalam sambutannya, Camat Empanang menegaskan bahwa perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam menjadi tantangan serius yang harus dihadapi bersama. Sementara itu Sdr. Leon meningatkan bahwa Gereja, sebagai bagian dari masyarakat, memiliki peran penting dalam menyuarakan keadilan ekologis dan mendorong umat untuk bertindak nyata dalam menjaga lingkungan.
Seminar dibagi dalam tiga bagian. Bagian pertama Sdr. Eras, menjelaskan spiritualitas dan gagasan-gagasan pokok dalam Ensiklik Laudato Si. Sementara Sdr. Johny menunjukkan fakta-fakta tangisan bumi berupa persoalan air, tanah, sampah, makanan, energi, laju deforestasi dan polusi. Ia juga mengajak peserta untuk mencari solusi konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Bagian ketiga adalah workshop dan diskusi kelompok. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk merancang aksi nyata yang bisa diterapkan di komunitas masing-masing. Hasil diskusi mencakup pembentukan Tim Lingkungan Hidup Paroki, program penghijauan, serta edukasi lingkungan bagi anak-anak dan kaum muda. Dengan cara ini diharapkan kesadaran ekologis semakin meningkat di kalangan umat dan aksi nyata untuk merawat bumi rumah kita bersama ini dapat sungguh-sungguh dilaksanakan.
Setelah bersama-sama menyanyikan “How Great Thou Art” peserta membacakan deklarasi bersama sebagai komitmen untuk menjaga bumi. Seminar ditutup dengan refleksi singkat dan doa penutup.
Laudato Si! Terpujilah Tuhan atas ciptaan-Nya!
Para peserta seminar sedang berdiskusi dalam kelompok kecil, membahas aksi nyata yang dapat dilakukan untuk merawat lingkungan. Mereka terlihat antusias, saling berbagi gagasan, dan mencatat poin-poin penting yang akan dipresentasikan di akhir sesi.
Seluruh peserta, panitia, dan narasumber berkumpul untuk foto bersama setelah seminar berakhir.