Sdr. Yopie OFM
Pada akhir semester 2025, Gardianat Portiuncula menyelenggarakan sebuah kegiatan rekreasi yang sekaligus memiliki nilai edukatif mendalam, dengan tema perayaan 800 tahun keberadaan Gita Sang Surya. Kegiatan ini mengintegrasikan unsur rekreasi dan edukasi untuk memperkuat tiga dimensi utama Pendidikan Fransiskan: manusiawi, kristiani, dan Fransiskan. Partisipasi aktif dari saudara muda dari Biara St. Antonius Padua didukung oleh tim ahli dari Zipline Adventure yang bertanggung jawab dalam perancangan dan fasilitasi kegiatan pembangunan tim sangat penting. Selain itu, peran Saudara Tua dari Gardianat Portiuncula sebagai pengajar dan berbagi pengalaman menekankan nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 23 dan 24 Juni 2025 di kawasan Taman Nasional Gunung Salak, khususnya di Zipline Adventure Treetop Bogor. Pada tanggal 23 Juni pukul 07.00 WIB, anggota komunitas Gardianat Portiuncula yang terdiri dari saudara muda dan saudara tua berangkat dari Biara Padua menggunakan kendaraan bus menuju lokasi Zipline Adventure Treetop Bogor. Sekitar pukul 08.51 WIB, semua saudara tiba di lokasi kegiatan, yaitu Zipline Adventure Treetop Bogor. Selanjutnya saudara muda mengikuti rangkaian kegiatan berupa games yang dirancang untuk pengembangan kompetensi personal dan sosial. Dimulai dengan aktivitas team building berbasis permainan kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kerjasama tim. Pada pkl. 12.00 hingga 13.25 WIB, semua saudara diinstruksikan untuk mengambil waktu istirahat sebentar dan makan siang secara bersamaan.
Pada pkl. 13.30–16.00 WIB, seluruh saudara muda dan sebagian saudara tua berpartisipasi dalam kegiatan pengujian keberanian dan ketahanan mental yang dilakukan melalui pengalaman flying fox di atas pohon pinus. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai uji nyali, tetapi juga sebagai momen refleksi spiritual dan pengembangan diri. Mengingat pengalaman flying fox merupakan sesuatu yang baru dan menantang bagi semua saudara, banyak di antaranya menunjukkan reaksi emosional seperti merasa cemas, takut, dan menunjukkan penampilan fisik yang pucat. Pada malam hari, diadakan kegiatan diskusi yang dipandu oleh Sdr. Yohanes Kristoforus Tara OFM dengan tema “Kepekaan dan Kepedulian Fransiskan”. Dalam materinya, beliau menyatakan bahwa kedua nilai tersebut adalah dasar kehidupan Fransiskan dan merupakan prasyarat untuk menjadi Fransiskan sejati. Setelah diskusi, dilanjutkan dengan sesi sharing komunitas yang fokus pada refleksi terhadap alasan bertahan sebagai Saudara Dina serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang menghambat realisasi panggilan sebagai Saudara Dina. Melalui kegiatan ini, peserta memperkuat rasa empati dan solidaritas terhadap sesama saudara dan menutupnya dengan rekreasi bersama.
Pada hari berikutnya, tepatnya tanggal 24, semua saudara mengikuti agenda sarapan pagi secara bersama pkl. 06.30 WIB. Setelah itu, melakukan sesi berfoto di bawah pohon pinus yang memiliki keindahan alami. Segera setelah kegiatan berswafoto, semua saudara melanjutkan kegiatan jalan santai di lingkungan alam terbuka yang menuju ke lokasi Air Terjun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap keindahan ciptaan Tuhan serta memperkuat rasa syukur dan tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan hidup. Pada pukul 12.00 hingga 12.55 WIB, seluruh saudara melaksanakan kegiatan makan siang bersama, sebelum kemudian mempersiapkan diri untuk kembali ke Jakarta.
Kegiatan dua hari ini tidak hanya berfungsi sebagai rekreasi akhir semester, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dalam kerangka manusiawi, kristiani, dan Fransiskan. Melalui aktivitas ini, semua saudara diajak untuk menghargai keindahan alam sebagai karya Tuhan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian, solidaritas, dan kepemimpinan. Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya pelestarian alam sebagai bentuk cinta kasih terhadap Sang Pencipta.